Diskusi Yuk, Kawat Kanthal Bau Besi? Kok Bisa?

Akhir – akhir ini cukup banyak pertanyaan mengenai penggunaan kawat Kanthal yang mengeluarkan aroma besi ketika digunakan, jujur saja saya sendiri sudah lama sekali tidak menggunakan Kanthal untuk keperluan build koil karena sudah terlanjur nyaman dengan Ni80. Untuk menjawab rasa penasaran teman – teman semuanya, coba yuk kita bedah All About Kanthal Wire ini.

Diskusi Yuk, Kawat Khantal Bau Besi? Kok Bisa?

Tentang Kanthal
Kanthal terdiri dari 3 jenis komponen utama Fe (Iron/Besi), Cr (Chrome), Al Alloy (Alumunium). Bahan dasar pada Kanthal sendiri banyak dipercaya sebagain orang lebih aman dibanding jenis wire lain karena sudah umum digunakan dalam kehidupan sehari – hari yang dapat anda temukan pada peralatan masak.

Kelemahan dari Kanthal sendiri adalah lamanya proses untuk mencapai titik panas, serta mengeluarkan bau logam terutama besi. Menurut saya sendiri hal ini wajar karena seperti yang disebutkan diatas, Kanthal memang mengandung campuran Fe (Iron/Besi).

Jenis Kanthal
Saat ini beredar banyak sekali jenis Kanthal dipasaran, kesemuanya dibedakan oleh grade atau kualitas bahannya. Mungkin ada diantara anda yang sedikit bingung ketika ingin membeli kawat Kanthal kemudian dihadapkan dengan beberapa pilihan jenis, seperi Kanthal A1, Kanthal A, Kanthal D dsb.

Penamaan tersebut bukan tanpa alasan, Kanthal memang mempunyai beberapa tingkatan soal kualitas terkait komposisi bahan dasar yang digunakan. Namun yang perlu digaris bawahi disini adalah kesemuanya mempunyai aroma yang sama khas Kanthal dengan sedikit bau logam ketika dipanaskan, perbedaan yang mungkin mencolok hanyalah pada nilai resistensi diantara satu dengan yang lainnya bakal terdapat perbedaan.

Bau besi berarti wajar?
Menurut pendapat saya, IYA itu merupakan hal yang wajar. Pendapat saya tentunya bukan tanpa alasan, seperti yang disingung pada paragraf atas bahwa Kanthal terdiri dari campuan FeCrAl ketiga bahan tersebut tentu akan mengeluarkan aroma ketika dipanaskan (terutama besi).

Coba kita bandingkan dengan kawat yang dikenal bersih soal Flavor seperti Nikelin atau Titanium, dimana komposisi bahannya pure tanpa ada campuran bahan lain. Meskipun penggunaanya sendiri membutuhkan teknik khusus agar tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh, salah satunya dengan mengontrol penggunaan temperatur untuk membatasi suhunya.

Tips agar bau besi berkurang?
Trik untuk menghilangkan bau besi pada Kanthal menurut saya mustahil untuk dilakukan, namun ada beberapa tips yang mungkin berguna untuk meminimalisir bau tersebut.

Rajin melakukan coiling, Mungkin yang satu ini bisa anda coba dan mengetahui langsung manfaatnya, dari pengalaman saya bau besi pada Kanthal lebih menyengat ketika kawat sudah mulai berubah warna. Usahakan menganti coil jika sudah terlihat menghitam, jangan dibersihkan kemudian digunakan lagi.

Batasi proses Dry Burn, gunakan teknik dry burn seperti saat menggunakan kawat nichrome dsb. Panaskan sedikit demi sedikit, tidak perlu sampai merah menyala. Kanthal memang tetap bakal berubah warna, namun setidaknya dengan cara ini kita dapat meminimalisir proses perubahan warna Kanthal yang bakal menimbulkan bau besi.

Batasi titik running, tips terakhir ini sebenarnya kurang tepat, tapi kalau tujuannya hanya meminimalisir bau besi sepertinya bisa untuk dipraktekkan. Kelemahan tips ini tentunya kita bakal susah untuk menikmati Flavor Liquid karena proses pemanasan koil sendiri menjadi terbatas, akibatnya kita bakal kesulitan untuk mencapai titik matang liquid.

Nah itulah beberapa tips serta informasi yang dapat saya bagikan kepada teman – teman semuanya, semoga saja bermanfaat. Mungkin dari anda memiliki tips lain, atau info lain yang bermanfaat untuk teman vapers lain? Silahkan tulis dan sharing dikolom komentar yaa. Keep Vaping bro.. .

Posting Komentar

Halaman

Copyright © 2021

Indonesia Vaporizer