Review POD Geek Vape FRENZY, Gak Ada Obat Murahnya!

Pada kesempatan ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya menggunakan POD dari sebuah brand besar, tapi banderol harganya udah gak ada obat murahnya. Desain bagus, buatan brand terkenal, tapi kok bisa semurah ini ya? Jika penasaran, baca tulisan saya di bawah ini.

Review POD Geek Vape FRENZY, Gak Ada Obat Murahnya!

Geek Vape FRENZY, seperti namanya POD ini memang keluaran Geek Vape. Tapi tunggu ketika Anda tahu harganya! Percaya atau tidak, saya membeli POD ini seharga Rp 85.000 perak dalam kondisi NEW TERSEGEL & AUTHENTIC.


Awalnya saya sendiripun kurang percaya, masa iya sekelas Geek Vape ngeluarin POD seharga sebuah Liquid. Namun setelah saya coba scan barcode, dan sedikit mencari tahu info di beberapa situs luar ternyata memang benar POD ini buatan Geek Vape.

Desain & tampilan

Sekilas bentuk POD ini sedikit mengingatkan saya pada ORION keluaran Lost Vape. Hanya saja FRENZY tampil lebih simpel dengan hanya memiliki satu buah tombol yang mana berfungsi untuk mengoperasikan semua fungsi POD ini.


Bodynya sendiri terkesan kokoh, dengan material dasar Alumunium. Tidak ada kesan murahan pada POD ini, digengaman’pun terasa mantap dan terasa sedikit berat. Tapi kenapa POD ini dibanderol dengan harga semurah ini ya?

Review POD Geek Vape FRENZY, Gak Ada Obat Murahnya!
Detail device

Geek Vape FRENZY ini memiliki satu buah lampu LED yang berfungsi sebagai indikator, letaknya sendiri sejajar dengan tombol power persis. Di bawahnya Anda akan menjumpai port Micro USB yang berfungsi sebagai port pengisian daya POD ini.

Power & peforma

Sedikit informasi, POD ini ditenagai menggunakan chipset AS yang mana merupakan chipset buatan Geek Vape sendiri. Chipset tersebut memiliki dua pilihan mode yang bisa Anda sesuaikan sendiri, mode Power dan TC. Sementara untuk baterai, POD ini dibekali baterai berkapasitas 950mAh dengan output pengisian 5V.

Desain Cartdrige

Pada mode power, chip AS yang digunakan POD ini memiliki outpout power sebesar 2.5V. Sementara pada mode TC, output power yang dikeluarkan memiliki tiga pilihan yang dapat anda coba, 420F (2,7V), 440F (2,9V), dan 460F.

Chipset tersebut juga dapat menghandel koil dengan nilai resistensi antara 0,7 ohm – 3.0 ohm. Pada paket penjualannya sendiri Geek Vape sudah menyertakan dua jenis koil yang dapat langsung Anda coba, yakni koil Khantal A1 dan koil SS316L.

Kelengkapan

Untuk power chipset AS sendiri secara pribadi menurut saya biasa saja, tidak ada yang sepesial. Hanya saja untuk penggunaan daily, saya lebih nyaman dengan mode TC 2,9V. Satu – satunya bagian yang membuat saya impresif hanya pada ketahanan baterai, wajar saja baterai POD ini hampir menyentuh angka 1.000 mAh.

Untuk tutorial penggunaan sepertinya tidak perlu saya jelaskan, di buku panduan yang disertakan sudah ditulis dengan jelas. Lagian POD ini tidak terlalu banyak memiliki fitur yang menarik untuk dikulik.

Impresi pemakaian

Selama tiga minggu pemakaian, ada beberapa hal menarik yang saya temukan pada POD ini. Saya hanya akan tulis beberapa hal yang menurut saya cukup penting, dan mungkin bisa Anda jadikan pertimbangan.

Desain Cartridge

Lubang pengisian E-Juice

Secara keseluruhan saya tidak ada masalah dengan bentuk tank POD ini, kecuali pada desain lubang pengisian E-Juice nya. Sedikit info, cartdrige Geek Vape FRENZY memiliki dua lubang pengisian yang dibuat sejajar. Entah apa maksudnya, dengan adanya dua lubang tersebut proses pengisian Liquid pada POD ini berasa PR banget.

Masalah yang disebabkan adanya dua lubang tersebut muncul ketika Liquid yang akan dimasukkan di dorong, otomatis lubang sebelahnya menjadi satu – satunya jalan bagi udara didalam tank untuk keluar. Tidak jarang, udara yang terdorong keluar tersebut membawa serta Liquid yang sudah masuk ke dalam tank yang mengakibatkan luber.

Kualitas koil kurang bagus

Desain coil

Bagian ini merupakan pendapat pribadi dari saya. Entah Anda mengalami atau tidak, kualitas koil POD ini terasa begitu murahan. Tidak seperti kebanyakan produk Geek Vape lainnya, koil pada FRENZY sepertinya mempunyai kualitas kurang bagus.

Pada koil Khantal A1 misalnya, varian koil ini memang memiliki taste cukup bold. Tapi soal ketahanan? Nol besar! Koil SS316L sedikit lebih baik, meski taste yang dihasilkan tidak terlalu bold.

Desain airflow kurang


Lagi – lagi ini merupakan pendapat pribadi saya, entah kenapa airflow POD ini sedikit unik. Meski sudah saya buka hampir setengah bukaan, tarikan POD ini masih terasa begitu berat (buat saya). Tapi sebaliknya, jika airflow saya coba buka penuh, tarikan POD ini jadi terasa begitu ampang bahkan tanpa terasa direct.

Ya menurut saya tiga poin diatas merupakan kekurangan utama pada POD ini (Geek Vape FRENZY). Meski begitu, mengingat harganya yang begitu murah sepertinya sedikit keterlaluan jika saya menuntut sesuatu yang lebih, HAHAHA…

Kesimpulan

Sepertinya harga memang tidak bisa bohong. Selain harganya, tidak ada hal lain yang menarik dari POD ini. Secara keseluruhan POD ini tidak buruk, tapi juga tidak begitu bagus. Buat Anda yang sekedar ingin coba – coba bisa menggunakan POD ini, walapun di range harga yang sama saya lebih merekomendasikan artery pall (sekitar 115 – 125rb).

Bagi Anda yang berencana membeli FRENZY, jangan lupa untuk membeli cadangan koilnya, maklum koil POD ini tidak bisa bertahan begitu lama. Saya secara pribadi lebih menyarankan untuk mengambil varian koil SS dibandingkan khantal’nya, harganya juga sama – sama murah kok. Satu lagi, pakai POD ini wajib gunakan Liquid SALT kalau ingin nyaman.

Oke, sampai disini saja tulisan review saya kali ini. Sekali lagi, tulisan di atas merupakan opini pribadi dari saya sendiri selaku penulis ya. Thx u

Posting Komentar

Halaman

Copyright © 2021

Indonesia Vaporizer